Senin, 26 September 2011

Minggu, 25/09/2011 14:24 WIB Suami Istri Korban Atlantis Ancol Terjepit Kawat dan Tertimpa Reruntuhan


Situasi di Atlantis Ancol (Iti)
Jakarta - Sedikitnya dua orang terluka akibat robohnya kanal luncur wahana permainan air Atlantis Water Adventure, Ancol. Pada saat kejadian, mereka berdua masing-masing ada di bawah dan atas bangunan.

"Satu kejepit di bawah, ibu-ibu. Satu bapak-bapak jatuh dari atas," kata saksi mata Iti, saat dihubungi detikcom, Sabtu (25/9/2011).

Menurut Iti, keduanya yang merupakan pasangan suami istri sudah berhasil dievakuasi dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Keduanya mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya karena terjepit reruntuhan bangunan.

"Luka di bagian kaki. Si ibu ketiban, terus yang si bapak kejepit kawat," tuturnya.

Robohnya kanal luncur ini, kata Iti, terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Pada saat kejadian, orang-orang sibuk menyelamatkan dirinya masing-masing.

"Yang di kolam keluar kolam. Yang di atas pada kabur naik lagi (tidak jadi meluncur-red)," terangnya.


Sumber :http://www.detiknews.com/read/2011/09/25/142335/1729877/10/suami-istri-korban-atlantis-ancol-terjepit-kawat-dan-tertimpa-reruntuhan

Jumat, 23 September 2011

Atasi Remaja yang Depresi dengan Makan yang Benar

img
(Foto: thinkstok)
Jakarta, Remaja tidak bisa lepas dari berbagai masalah mental seperti stres, kecemasan dan depresi. Tapi dengan melakukan pola makan yang sehat bisa membantu remaja melawan masalah mental tersebut.

Sebuah studi terbaru menyarankan para remaja untuk banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran karena bisa membantu melawan gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.

Hasil studi ini mengungkapkan remaja yang memiliki pola makan buruk karena lebih banyak mengonsumsi junk food dan makanan olahan lebih mungkin menderita masalah kesehatan mental.

"Hasil ini konsisten dengan apa yang kita lihat pada orang dewasa, tapi hasil ini menjadi penting karena gangguan mental bisa terjadi sebelum dewasa," ujar Dr Felice Jacka dari Deakin University’s Barwon Psychiatric Research Unit, seperti dikutip dari Indiavision, Sabtu (24/9/2011).

Dr Jacka menuturkan jika bisa mencegah hal tersebut sebelum mencapai remaja, maka kondisi ini bisa mengurangi jumlah remaja yang mengalami gangguan mental seperti depresi, stres dan kecemasan, karena diketahui sekitar 15 persen remaja mengalami gangguan kecemasan.

"Selain itu memiliki makanan yang kaya akan zat gizi baik adalah suatu hal yang benar-benar penting bagi remaja, karena mereka berada dalam tahap pertumbuhan yang cepat sehingga butuh nutrisi yang memadai," ungkapnya.

Studi ini melibatkan 3.000 remaja yang diminta mengisi kuesioner mengenai pola makan serta gejala psikologisnya sejak tahun 2005-2007. Setelah itu peneliti akan menganalisis kuesioner yang didapatkan.

Didapatkan remaja yang terbiasa mengonsumsi makanan sehat memiliki masalah kesehatan mental yang lebih sedikit dibanding dengan anak yang pola makannya buruk. Hasil studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal PLoS One.