Senin, 02 Juli 2012

MANUSIA DAN CINTA KASIH


Manusia dan Cinta Kasih
Tema penulisan kali ini tentang hakikat manusia yang di mana setiap manusia pasti mempunyai rasa cinta dan kasih sayang kepada manusia lainnya, baik itu kepada lawan jenis, saudara, teman, kekasih, ayah, ibu, keluarga, dan lain-lain. Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan diberikan perasaan yang berupa rasa cinta dan kasih sayang kepada sesamanya. Pernahkah kalian merasakan yang namanya jatuh cinta? Pasti kita semua pernah merasakan perasaan itu, baik yang pernah mengungkapkannya maupun yang masih memendamnya di dalam hati. Hal itu normal-normal saja. Hal yang menjadi tidak normal adalah ketika seseorang mengatakan kalau dia tidak pernah merasakan perasaan yang berupa cinta dan kasih sayang.
Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Sedangkan kasih adalah menyayangi sesama dengan menaruh rasa belas kasihan. Jadi cinta kasih dapat diartikan dengan rasa kasih sayang dengan menaruh rasa belas kasihan.
Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata
Cinta memiliki 3 unsur menurut Dr sarlito w sarwono, yaitu :
keterikatan
adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, apapun yang dilakukan hanya ingin bersama dia.
keintiman
adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Misalnya : mempunyai nama panggilan khusus satu sama lain.
kemesraan
adanya sikap romantic, adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.
Rasa cinta yang baik adalah jika adanya keseimbangan antara 3 unsur tersebut. Jika salah satu ada yang lebih ataupun sebaliknya, pasti aka nada keretakan dalam cinta tersebut.
Seorang psikolog Amerika, Robert J. Sternberg menyatakan bahwa ada 3 unsur dalam segitiga cinta yaitu :
1) Komitmen adalah upaya sadar untuk menjaga hubungan.
2) Keintiman adalah kedekatan emosional, yang melibatkan tingkat kepercayaan yang tinggi antara dua individu
3) Gairah adalah perasaan romantis, ketertarikan secara fisik dan seksual.
Cinta memiliki tiga tingkatan,yaitu :
Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Tuhan.
Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orangtua, anak, saudara, istri atau suami dan kerabat.
Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
Cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan :
1. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
Dalam hal ini orangtua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral-materil dengan sebanyak-banyaknya, dan si anak menerima saya, mengiyakan, tanpa memberikan respon. Hal ini menyebabkan si anak takut, tidak mampu berdiri sendiri di dalam masyarakat.
2.  Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan memberikan kasih sayang terhadap orang tuanya, kasih sayang ini diberikan secara sepihak, orang tua mendiamkan saja tingkah laku si anak, tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat si anak.
3.  Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
Di sini jelas bahwa masing-masing membawa hidupnya, tingkah lakunyanya sendiri-sendiri, tanpa saling memperhatikan. Kehidupan keluarga sangat dingin, tidak ada kasih sayang, masing-masing membawa caranya sendiri, tidak ada tegur sapa jika tidak perlu. Orang tua hanya memenuhi dalam bidang materi saja.
4. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif
Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang dengan sebanyak-banyaknya. Sehingga hubungan antara orang tua dan anak sangat intim dan mesra, saling mencintai, saling menghargai, saling membutuhkan.
4. Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib.
Kemesraan sangat berhubungan dengan cinta kasih, sebab ini adalah hasil nyata dari cinta kasih. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.  Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang telah mendalam. Rasa kemesraan ini tidak hanya dimiliki oleh sepasang suami istri, namun semua orang bisa mempunyai rasa kemesraan.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
  • Kemesraan dalam Tingkat Remaja : terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas. Dimana remaja mempunyai kemesraan dengan lawan jenisnya.
  • Kemesraan dalam Rumah Tangga : terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan.
  • Kemesraan Manusia Usia Lanjut : Kemesraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya.biasanya kemesraan dalam usia ini lebih kepada menghabiskan waktu bersama-sama.
Belas Kasihan
Pengertian Belas kasih (composian) adalah kebajikan di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian .
Cara-cara menumpahkan belas kasihan :
Misalnya dengan membagi kasih kepada yatim piatu, panti jompo, pengemis yang benar-benar tidak mampu bekerja, orang sakit di rumah sakit, orang cacat, masyarakat kita yang hidup menderita dan sebagainya. Caranya pun bermacam-macam bisa secara material atau dengan bantuan-bantuan pengajaran (bagi anak-anak yang tidak mampu sekolah), pengabdian (merawat orang-orang lansia) dan sebagainya.
Jadi, hubungan antara manusia dan cinta kasih adalah suatu rasa pengertian antar manusia yang saling menyayangi dan adanya rasa kepedulian serta kesadaran dari manusia itu sendiri untuk saling membantu pada orang yang ia kasihi

sumber : wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar